Powered By Blogger

Sabtu, 03 Desember 2011

Ingin Tahu Tentang Flash disk?

Flash disk merupakan media penyimpan data yang bersifat removable (mudah untuk dipindahkan) dengan kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Kapasitasnya bervariasi mulai dari 64 MB, 128 MB, 512 MB, dst. Flash disk dihubungkan pada komputer melalui USB (Universal Serial Bus). Dibanding disket/CD, Flash disk akses datanya relatif lebih cepat, hampir sama dengan hardisk. Jika ditinjau dari kategori penyimpanannya, maka flash disk tergolong ke dalam mass storage atau off-line storage. Artinya, flashdisk merupakan media penyimpanan yang bersifat non-volatile. Data yang tersimpan di dalamnya tetap akan ada/ tidak akan hilang meski tanpa adanya daya listrik. Sedangkan, apabila ditinjau dari jenis memorinya, maka flash disk tergolong ke dalam flash memory yang merupakan sejenis EEPROM (Electrically-Erasable Programmable Read-Only Memori). Untuk melakukan pembacaan data dalam Flash Memory dibutuhkan waktu kurang dari 1 nanosecond (1/1000 microsecond), yang kira-kira secepat pembacaan data dari Main Memory. Penulisan data ke Flash Memory bisa ditulis sekali yang memakan waktu 4 – 10 microsecond, tapi tidak bisa dioverwrite secara langsung.
Untuk mengoverwrite data yang telah ada kita harus menghapus data tersebut lebih dulu, setelah itu data baru dapat dioverwrite. Kekurangan Flash Memory yaitu hanya dapat melakukan penghapusan ulang sekitar 10.000 sampai 1 juta kali. Flash Memory saat ini populer digunakan sebagai pengganti magnetic disk dalam menampung data yang berukuran cukup besar. Selain pada flash disk, memori ini biasanya juga digunakan dalam kartu memori, pemutar MP3, kamera digital, dan telepon genggam. Selain itu, apabila ditinjau dari jenis materi yang menyusunnya, maka banyak orang menggolongkan flash disk sebagai magnetik disk. Karena, bahan pembentuknya lebih cenderung bersifat logam yang identik dengan sifat magnetik daripada sifat optik. Proses pembacaan dan penulisan datanya pun tidak menggunakan laser seperti pada optical disk. Karena itulah, menurut banyak orang flash disk tergolong ke dalam magnetik disk.

Rabu, 30 November 2011

Mengatasi Flashdisk yang Tidak Terbaca

Mengatasi Flashdisk yang Tidak Terbaca ImageFlashdisk yang tidak terbaca saat kita masukkan ke port di komputer merupakan masalah klasik. Bukan sesuatu hal yang baru. Tak jarang, sewaktu kita sudah membawa flashdisk ke warnet untuk mengeprint data yang ada didalamnya, tetapi flashdisk tidak dapat dibaca.
Tentu itu sangat mengesalkan. Apalagi, saat akan melakukan presentasi dari file yang ada didalam flashdisk, dan ternyata flashdisk tidak terbaca. Bukan hanya kesal, tetapi juga bercampur panik karena situasi yang mendesak.
Flashdisk yang tidak terbaca biasanya ditandai dengan tidak munculnya warning “removable hardware” di taskbar (sebelah kanan bawah) tampilan monitor anda. Atau dengan kata lain pada system tray.  Kadang ada pula yang ikonnya telah muncul, tetapi ketika diklik muncul jendela baru yang memberikan pesan error, dan sebagainya.
Jika flashdisk tidak terbaca tidak akan muncul drive USB (Universal Serial Bus) baru dibawah drive my computer ketika kita membuka windows explorer. Biasanya, masalah mengenai tidak terbacanya flashdisk ini dijumpai pada PC yang memiliki daya sistem yang tinggi (salah satunya RAM) sehingga menganggu proses pembacaan eksistensi perangkat yang baru.
Berikut adalah masalah-masalah yang ditemukan dalam pendeteksian dan pembacaan flashdisk, tetapi pastikan terlebih dahulu yang rusak bukanlah flashdisk itu sendiri, melainkan drive USB yang terdapat dalam suatu PC.
Masalah yang paling lazim terjadi adalah konflik sistem pada hardware, konflik pada hardware tersebut menimbulkan kerusakan dalam proses pembacaan flashdisk. Pada kasus ini, flashdisk terdeteksi oleh PC tetapi tidak bisa dibaca. Cara untuk mengatasinya :
  • Colokkan flashdisk pada port
  • Restart komputer
  • (Jika masih tetap tidak terbaca) uninstall USB drive
  • Bukalah My Computer
  • Klik Control Panel
  • Klik sistem
  • Jika sistem sudah terbuka, perhatikan tab hardware
  • Klik device manager dan carilah tulisan “Universal Serial Bus Controller”
  • Jika anda melihat hardware berwarna kuning, klik hardware tersebut
  • Klik “uninstall”
  • Lalu restart kembali komputer anda
Biasanya setelah cara diatas dilakukan, flashdisk anda dapat dibaca kembali. Dan apabila setelah cara diatas telah dilakukan namun tidak menunjukkan hasil apapun, kemungkinan besar itu adalah kerusakan hardware. Kerusakan hardware dapat ditimbulkan oleh banyak sebab, tapi faktor utama yang menyebabkan kerusakan hardware adalah mencabut flashdisk secara langsung dari komputer. Banyak orang yang ingin cepat dan praktis menyepelekan Safety Remove USB dan melakukan hal (mencabut flashdisk secara langsung, tanpa konfirmasi dari PC) tersebut, padahal Safety Remove USB adalah sesuatu hal yang penting untuk mencegah kerusakan hardware.
Mengatasi Flashdisk yang Tidak Terbaca Image
Jenis kerusakan lain adalah, saat flashdisk diklik akan muncul sebuah jendela baru yang meminta kita untuk mem-format flashdisk tersebut. Satu-satu jalan untuk tetap memakai flashdisk tersebut adalah mem-format flashdisk tersebut, walaupun harus mengorbankan data yang ada didalamnya.

Sistem operasi dalam flashdisk

Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
ya itulah gambaran sedikit tentang sistem operasi. Lalu apa hubungannya dengan flashdisk?, ya ada beberapa situs yang memberikan software yang dimana kita dapat menggunakan software tersebut meskipun dalam media flashdisk kita dapat menjalankan sebuah sistem operasi. OK sistem operasi portabel pertama yang kita coba yaitu :
  • Mokafive, Virtualiser MokaFive adalah sebuah program yang kinerjanya bagus dan serba bisa. Sekali klik program ini bisa menginstal linux yang berfungsi penuh pada flashdisk. Program ini tersedia dalam dua versi, yaitu player dan creator. tapi menurut artikel yang saya baca disarankan untuk menggunakan versi creator, karena versi ini dapat membuat live PC, PC virtual yang diemulasikan mokafife. Diwebsite produsen , tersedia banyak live PC yang sobat bisa download secara gratis seperti damn small linux. cara instalasinya, jalankan file setupnya dan pilih flashdisk sebagai folder tujuannya. Setelah instal selesai, jalankan program ini dan klik “add new live PC“. Pilih “Browse the lab“. dari sana, sobat bisa memilih live PC dan akan ditampilkan dalam menu mokafive. Dimenu ini, live PC bisa sobat jalankan. Sobat bisa memilih “make your own live PC” untuk menginstal windows pada flashdisk, namun hal ini membutuhkan flashdisk kapasitas besar.
  • Mojopac, adalah sebuah windows XP lengkap pada flashdisk dan hanya membutuhkan kapasitas flashdisk sebesar 128 MB. Sobat dapat menginstal semua program windows dan menggunakannya seperti windows biasa. Satu-satunya syarat, harus ada windows XP pada PC host. Jadi dengan menggunakan software ini kita bisa gunakan untuk sekedar mencoba-coba software baru, atau otak-atik sistem operasi windows XP.
Itulah sedikit gambaran tentang dua software yang dapat menjalankan sistem operasi dalam flashdisk, dan untuk lebih detailnya bisa sobat baca sendiri di user manualnya di website penyedia produk tersebut.**
referensi : chip edisi 7 09, wikipedia